Pengiriman barang lewat jalur laut menggunakan kapal kargo adalah salah satu solusi logistik yang paling cocok untuk Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan kondisi geografis cukup menantang sebagai sebuah negara kepulauan. Namun, tantangan terkait kondisi geografis di Indonesia tidak lantas membuat perusahaan ekspedisi terasa mustahil untuk memperoleh keuntungan. Supaya memiliki insight yang lebih jelas seputar tantangan dan risiko yang dihadapi oleh bidang ini, silakan simak penjelasan berikut sampai tuntas!

Tantangan Logistik di Indonesia dengan Kapal Kargo

Disebut sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau. Itulah mengapa membuka perusahaan di bidang logistik menggunakan kapal kargo itu terasa begitu menantang.

1. Disrupsi rantai pasokan

Tantangan pertama yang mungkin muncul dalam level global adalah rantai pasok internasional terganggu, misalnya seperti saat terjadi pandemi Covid-19. Akibat kondisi yang tidak memungkinkan antar-manusia untuk bertatap muka, sejumlah pelabuhan tiba-tiba ditutup. Kebijakan tersebut diikuti dengan karantina dan berkurangnya jumlah tenaga kerja yang dapat menyebabkan pengiriman menjadi tertunda. Disrupsi rantai pasok bukan hanya menimbulkan keterlambatan, tetapi juga menaikkan biaya operasional dan hilangnya peluang bisnis di bidang ini.

2. Pencurian barang

Meski banyak upaya dari perusahaan untuk meningkatkan keamanan, masalah pencurian di beberapa pelabuhan dan perairan tetap menjadi ancaman. Barang-barang berharga yang diangkut dengan pengiriman via laut bisa menjadi sasaran empuk bagi bajak laut atau pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Bencana alam di laut

Sebagai negara yang letaknya berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia rentan terhadap gempa dan tsunami. Maka dari itu, perusahaan pengiriman barang harus siap dengan tantangan logistik di Indonesia tersebut, termasuk badai atau gelombang besar yang dapat merusak kapal sekaligus menghambat proses pengiriman.

4. Fluktuasi ekonomi

Ketidakstabilan ekonomi global dan lokal dapat memengaruhi setiap aspek bisnis. Tidak heran, sebab biaya operasional kapal, harga bahan bakar, dan tarif pengiriman pastinya akan ikut bertambah supaya perusahaan tidak merugi. Itu artinya, perusahaan harus tetap fleksibel dan siap menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat di industri bisnis.

5. Cargo overload

Karena bisnis itu memang menitikberatkan pada keuntungan, hasrat untuk terus mendapatkan keuntungan lebih pasti Anda rasakan. Itulah mengapa ada beberapa perusahaan logistik yang rela membebani kapal mereka melebihi kapasitasnya. Namun, itu bisa dibilang sebagai tindakan ilegal, ya! Selain tidak sah, tindakan semacam itu sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Bayangkan saja, setiap alat transportasi pasti sudah memiliki beban maksimal dari pabriknya. Mengisi muatan kapal dengan berat berlebih tentu akan membuat kapal kehilangan keseimbangan.

 

Sumber: Mitra Logistik